Senin, 11 November 2013

Resensi Buku "Water For Elephants"


   
Judul Novel        : Water For Elephants                   
Penulis                 : Sara Gruen
Penerbit              : PT Gramedia Pustaka Utama                                   
Tebal                     : 506 Halaman
Harga                    : Rp 69.000,00
                Pandangan dan pemikiran yang unik terhadap sirkus selalu terpetik dalam benak setiap orang. Mulai dari kebiasaan, keunikan, dan hal-hal yang menakjubkan yang meraka lakukan menjadi pertunjukan utama dalam sebuah sirkus. Semua hal-hal itu membuat sebuah pertanyaan tentang bagaimana kehidupan yang meraka jalani. Dari kesenangan dan kegembiraan yang selalu disajikan oleh sirkus, selalu terselip sebuah cerita kehidupan yang penuh lika liku atau sebaliknya. Hal-hal itulah yang mendorong penulisan novel ini.
                Novel ini bercerita tentang seorang pemuda yang menjalani kehidupannya di sirkus sejak berusia 23 tahun, dimana di novel ini dia digambarkan menemukan sirkus tersebut tanpa sengaja. Dalam novel ini pria tersebut diguncang oleh berbagai konflik dalam kehidupannya di sirkus  Di dalam novel ini pemuda tersebut digambarkan sebagai sosok pemuda yang kuat, tegar, pemberani  dan pantang menyerah dalam menjalani kehidupannya.
                Air untuk gajah memiliki ungkapan yang berarti membawa beban yang sangat berat, seperti membawa suatu rahasia yang tak bisa diceritakan kepada siapa pun, termasuk orang yang sangat dicintainya. Diceritakan dari sudut pandang orang pertama, Jacob Jankowski yang berumur 90 tahun atau 93 tahun dan ketika dia berusia 23 tahun. Pertama-tama kita disuguhkan sebuah prolog yang sedikit menegangkan, membuka sedikit rahasia Jacob Jankowski yang dibawanya selama tujuh puluh tahun, tidak ada seorang pun yang mengetahuinya tak terkecuali istrinya  sendiri, dan dia membaginya kepada kita, hanya kepada para pembaca.
                Alurnya flashback, bab pertama kita akan melihat bagaimana Jacob Jankonwski tua sangat cerewet menghadapi aturan dipanti jompo tempat dia tinggal dimasa tua. Dia merasa dikekang dengan aturan-aturan sehingga sering kali menyusahkan para perawat, contohnya adalah dia bosan sekali makan bubur , kacang tumbuk, bubur bayi, dia mengganggap kalau daging panggang, jagung yang masih ada tongkolnya, apel adalah makanan dari surga. Bab berikutnya bergantian dengan kehidupan Jacob muda, walau porsi Jacob muda lebih banyak, selang seling itulah cara Sara Gruen menggungkapkan perjalanan hidup Jacob Jankownski.
                Kabar kematian orangtua Jacob merobohkan impiannya  menjadi dokter hewan, selain hanya tinggal dia seorang, orang tuanya tidak meninggalkan warisan seperserpun, ayahnya yang seorang dokter hewan tidak berpenghasilan banyak, rumah dan harta lainnya digunakan untuk membayar 

hutang di bank, yang Jacob ketahui itu semua demi membayar biaya pendidikannya di universitas terkemuka, Cornell University. Dia tidak bisa berpikir, dia merasa sendirian di dunia, tidak punya tujuan pulang, dia ingin meninggalkan Itacha, meninggalkan tempat yang menorehkan luka yang sangat dalam. Ketika Jacob kembali ke sekolah dan menghadapi ujian akhir dia tidak sanggup lagi, memilih mundur, memilih kabur. Tidak ada tempat tujuan baginya, dia berjalan menyusuri kota dan mengikuti jalur rel kereta api, ketika dia melihat sebuah lokomotif besar yang mempunyai banyak gerbong, tanpa berpikir lagi dia berlari dan melompat, mendaratkan tubuhnya ke Flying Squadron Benzini Bersaudara Pertunjukan Paling Spektakuler di Dunia, sebuah rombongan sirkus.

Di rumah barunya Jacob bertemu orang-orang yang menajubkan, salah satunya adalah Camel yang dengan baik hatinya tidak mengusir dan menawarinya bekerja dalam rombongan sirkus. Menyekop tahi, menjaga ketertiban, sampai pada akhirnya riwayat pendidikan Jacob diketahui yaitu mahasiswa semester akhir kedokteran hewan. Alan Bunkel, atau biasa dipanggil Paman Al,  pemilik sirkus Benzini Brother tidak mementingkan apakah Jacob sudah lulus atau belum, yang dia tahu adalah Jacob bisa mengobati binatang-binatang kesayangannya, rombongannya belum mempunyai dokter hewan seperti Ringling saingannya dan itu sudahlah cukup. Sejak saat itu kedudukan Jacob naik setingkat, dia tidak lagi tidur bersama Camel yang seorang pekerja, dia ditempatkan bersama Kinko, kalau sudah menjadi teman bisa memanggilnya Walter, seorang performer, bertubuh cebol yang tinggal bersama Queenie, anjing kesayangannya, seseorang yang memiliki banyak buku. Selain Paman Al, orang yang sangat berpengaruh di Benzini Brother adalah August Rosenbluth, direktur pertunjukan kuda dan pengawas hewan-hewan. Dia memiliki kepribadian ganda, di satu sisi dia bisa sangat baik dan di sisi lain bisa sangat kejam. Contohnya ketika dia sedang baik hati; dia mengundang Jacob makan malam bersama istrinya, meminjaminya pakaian bagus, dan memberinya tempat tinggal yang layak daipada para pekerja. Ketika dia sedang jahat; dia mempersilahkan Jacob memberi makan kepada Rex, kucing besar yang sudah tidak memiliki gigi, seekor harimau. Dia juga sangat kasar kepada Rosie, seekor gajah yang baru dibeli Paman Al dari sirkus yang sudah bangkrut. Rosie dianggap gajah dungu karena tidak pernah mau mengikuti perintah August sehingga tidak jarang dia menyiksanya, yang dilakukannya hanyalah makan dan mengacau, Rosie juga belum pernah melakukan pertunjukan sirkus, padahal gajah itu sangatlah cerdas, hanya Jacob yang bisa memahaminya. Pertama kali melihat Marlena, istri August beraksi dengan kuda Arab cantik, Jacob sangat terpesona, dia tidak bisa melupakannya.

Selain menceritakan kicah cinta terlarang Jacob dan Marlena, buku ini banyak bercerita tentang kehidupan di balik layar para pekerja sirkus. Ada perbedaan yang mencolok antara para pekerja dan para performer/kinker, sangat penting dari Departemen mana seseorang berasal, apakah dari  ring stock, baggange stock atau managerie (tenda binatang liar). Ada tingkatan-tingkatan yang jelas, para performer tinggal di gerbong yang lebih bagus dan dekat dengan lokomotif dan para pekerja ada dibelakangnya, kadang satu gerbong dengan binatang. Bahkan, binatang dianggap lebih berharga daripada para pekerja. Paman Al tidak akan segan-segan bila terjadi sesuatu dengan asetnya dan apabila ada pekerjanya yang sudah tidak sanggup melakukan lagi pekerjaannya, dia akan langsung ‘dilampumerahkan’ yang berarti dibuang dari kereta ketika kereta sedang berjalan. Upah kerja pun menjadi masalah, para performer selalu mendapatkan gaji yang banyak dan tepat waktu sedangkan para pekerja tidak jarang mengalami penundaan. Itulah yang dilihat Jacob di sirkus Benzini Brother, dia takut ketika Camel mengidap jake leg, mengalami kelupuhan di tangan, kaki dan organnya gara-gara mengkonsumsi minuman ekstrak jahe Jamaica. Dia takut kalau Camel akan dilampumerahkan oleh Paman Al yang hanya mementingkan hewan sirkus dan orang aneh asli sehingga dia menyembunyikannya di kamarnya. Belum lagi menghadapi August yang gila, yang mampu berbuat apa pun yang bisa menyakiti Marlena, yang mulai mencium hubungan terlarang mereka dan di tempat itulah dia menyimpan rahasia terbesarnya.

Ending dari novel ini adalah ketika sirkus Benzini Brother bangkur, pada akhirnya Jacob memutuskan untuk pergi meninggalkan sirkus tersebut dan berkeluarga bersama Marlena. Tidak hanya itu saja, saat pergi Jacob membawa binatang-binatang kesayangannya dari sirkus, dia tidak bisa meninggalkan hewan-hewan kesayangannya disaat sirkus itu mulai bangkrut dan hewan-hewan itu diperjualbelikan pada pihak sirkus lain. Karena alurnya flashback diakhir kita akan dikembalikan pada cerita Jacob tua yang ada dip anti jompo yang tengah menungguh anaknya yang mengntarkannya melihat sirkus, namun tidak satu pun dari anaknya yang menjemputkan. Akhirnya Jacob memutuskan untuk pergi sendirian ke sirkus tersebut tanpa ditemani siapa pun, termasuk perawat dari panti jumbo. Saat dia melihat sirkus tersebut, dia bertemu dengan pemilik dari sirkus itu. Di sana dia bercerita banyak hal yang dia alami di masa mudanya pada pemilik itu, hingga akhirnya Jacob yang sudah tua memutuskan untuk melanjutkan sisa hidupnya itu di sirkus itu.
             
   Topik yang ditawarkan sangat menarik, menceritakan kehidupan orang-orang yang bekerja dibalik layar panggung sirkus, yang tak pernah dibayangkan oleh banyak orang. Selain itu konflik yang ditawarkan juga amat menarik dan cukup menegangkan, sehingga menarik pembaca. Serta fakta-faktanya yang nyata yang unik, seperti adegan yang paling aneh dalam sejarah Amerika, yaitu seperti kuda nil yang diawetkan dengan formalin, jenazah wanita perkasa dibawa parade berkeliling kota dalam kandang, seekor singa dan seorang tukang cuci piring berdesakan di kolong tempat cuci piring.
Sebenarnya saya berharap akan ada pertunjukan sirkus yang spektakuler namun hanya ada beberapa pertunjukan yang dijelaskan secara lengkap, seperti pertunjukan Barbara yang menari, Marlena dengan kuda Arab dan gajah Rosie, saya menginginkan lebih banyak lagi karena seumur-umur saya belum pernah melihat sirkus. Cover yang ada dalam buku ini kurang menarik bebarapa orang, tampilan yang diberikan tampak membosankan terutama untuk remaja.

Sara Gruen adalah pengarang novel bestseller yang karya-karyanya banyak berkaintan dengan biantang . ia mendukung berbagai organisasi amal penyayang binatang dan lingkungan hidup. Saat ini ia tinggal bersama suami dan ketiga anaknya, juga kuda, anjing, kucing, dan kambing.

Buku ini adalah buku yang menarik untuk dibaca banyak hal-hal unik yang ditemukan dalam kehidupan sirkus yang tak terpikirkan sebelumnya, konflik-konflik yang membuat pembaca ingin terus membaca buku ini menambah daya tarik buku ini.

Secara keseluruhan buku ini bercerita tentang bagaimana terjalnya kehidupan sirkus dibalik pertunjukan spektakuler yang ditawarkan, mencerikatan bagaimana pemuda yang ada dalam cerita bertahan dalam kehidupan sirkus yang amat kejam. Bagaimana cara dia menghadapi masalah yang ada sampai akhirnya dia memilih meninggalkan sirkus dan berkerluarga bersama seorang wanita yang ditemuinnya di sirkus tersebut.
Begitu banyak keunikan dan kemenarikan yang dapat ditemukan dalam buku ini mulai dari segi tokoh, cerita hingga konfliknya yang membuat pembaca ingin terus membaca buku ini. Karena hal-hal yang dimiliki buku ini yang belum tentu dimiliki buku lain membuat buku ini layak untuk dibeli dan dibaca.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar