Judul Novel :
Water For Elephants
Penulis :
Sara Gruen
Penerbit :
PT Gramedia Pustaka Utama
Tebal :
506 Halaman
Harga :
Rp 69.000,00
Pandangan
dan pemikiran yang unik terhadap sirkus selalu terpetik dalam benak setiap
orang. Mulai dari kebiasaan, keunikan, dan hal-hal yang menakjubkan yang meraka
lakukan menjadi pertunjukan utama dalam sebuah sirkus. Semua hal-hal itu
membuat sebuah pertanyaan tentang bagaimana kehidupan yang meraka jalani. Dari
kesenangan dan kegembiraan yang selalu disajikan oleh sirkus, selalu terselip
sebuah cerita kehidupan yang penuh lika liku atau sebaliknya. Hal-hal itulah
yang mendorong penulisan novel ini.
Novel
ini bercerita tentang seorang pemuda yang menjalani kehidupannya di sirkus
sejak berusia 23 tahun, dimana di novel ini dia digambarkan menemukan sirkus
tersebut tanpa sengaja. Dalam novel ini pria tersebut diguncang oleh berbagai
konflik dalam kehidupannya di sirkus Di
dalam novel ini pemuda tersebut digambarkan sebagai sosok pemuda yang kuat,
tegar, pemberani dan pantang menyerah
dalam menjalani kehidupannya.
Air
untuk gajah memiliki ungkapan yang berarti membawa beban yang sangat berat,
seperti membawa suatu rahasia yang tak bisa diceritakan kepada siapa pun,
termasuk orang yang sangat dicintainya. Diceritakan dari sudut pandang orang
pertama, Jacob Jankowski yang berumur 90 tahun atau 93 tahun dan ketika dia
berusia 23 tahun. Pertama-tama kita disuguhkan sebuah prolog yang sedikit
menegangkan, membuka sedikit rahasia Jacob Jankowski yang dibawanya selama
tujuh puluh tahun, tidak ada seorang pun yang mengetahuinya tak terkecuali
istrinya sendiri, dan dia membaginya
kepada kita, hanya kepada para pembaca.
Alurnya
flashback, bab pertama kita akan melihat bagaimana Jacob Jankonwski tua sangat
cerewet menghadapi aturan dipanti jompo tempat dia tinggal dimasa tua. Dia
merasa dikekang dengan aturan-aturan sehingga sering kali menyusahkan para
perawat, contohnya adalah dia bosan sekali makan bubur , kacang tumbuk, bubur
bayi, dia mengganggap kalau daging panggang, jagung yang masih ada tongkolnya,
apel adalah makanan dari surga. Bab berikutnya bergantian dengan kehidupan
Jacob muda, walau porsi Jacob muda lebih banyak, selang seling itulah cara Sara
Gruen menggungkapkan perjalanan hidup Jacob Jankownski.
Kabar kematian orangtua Jacob
merobohkan impiannya menjadi dokter hewan, selain hanya tinggal dia
seorang, orang tuanya tidak meninggalkan warisan seperserpun, ayahnya yang
seorang dokter hewan tidak berpenghasilan banyak, rumah dan harta lainnya
digunakan untuk membayar
hutang di bank, yang Jacob ketahui itu semua demi membayar
biaya pendidikannya di universitas terkemuka, Cornell University. Dia tidak
bisa berpikir, dia merasa sendirian di dunia, tidak punya tujuan pulang, dia
ingin meninggalkan Itacha, meninggalkan tempat yang menorehkan luka yang sangat
dalam. Ketika Jacob kembali ke sekolah dan menghadapi ujian akhir dia tidak
sanggup lagi, memilih mundur, memilih kabur. Tidak ada tempat tujuan baginya,
dia berjalan menyusuri kota dan mengikuti jalur rel kereta api, ketika dia
melihat sebuah lokomotif besar yang mempunyai banyak gerbong, tanpa berpikir lagi
dia berlari dan melompat, mendaratkan tubuhnya ke Flying Squadron Benzini
Bersaudara Pertunjukan Paling Spektakuler di Dunia, sebuah rombongan sirkus.
Di rumah barunya Jacob bertemu orang-orang yang menajubkan,
salah satunya adalah Camel yang dengan baik hatinya tidak mengusir dan
menawarinya bekerja dalam rombongan sirkus. Menyekop tahi, menjaga ketertiban,
sampai pada akhirnya riwayat pendidikan Jacob diketahui yaitu mahasiswa
semester akhir kedokteran hewan. Alan Bunkel, atau biasa dipanggil Paman
Al, pemilik sirkus Benzini Brother tidak
mementingkan apakah Jacob sudah lulus atau belum, yang dia tahu adalah Jacob
bisa mengobati binatang-binatang kesayangannya, rombongannya belum mempunyai
dokter hewan seperti Ringling saingannya dan itu sudahlah cukup. Sejak saat itu
kedudukan Jacob naik setingkat, dia tidak lagi tidur bersama Camel yang seorang
pekerja, dia ditempatkan bersama Kinko, kalau sudah menjadi teman bisa
memanggilnya Walter, seorang performer, bertubuh cebol yang tinggal bersama
Queenie, anjing kesayangannya, seseorang yang memiliki banyak buku. Selain
Paman Al, orang yang sangat berpengaruh di Benzini Brother adalah August Rosenbluth,
direktur pertunjukan kuda dan pengawas hewan-hewan. Dia memiliki kepribadian
ganda, di satu sisi dia bisa sangat baik dan di sisi lain bisa sangat kejam.
Contohnya ketika dia sedang baik hati; dia mengundang Jacob makan malam bersama
istrinya, meminjaminya pakaian bagus, dan memberinya tempat tinggal yang layak
daipada para pekerja. Ketika dia sedang jahat; dia mempersilahkan Jacob memberi
makan kepada Rex, kucing besar yang sudah tidak memiliki gigi, seekor harimau.
Dia juga sangat kasar kepada Rosie, seekor gajah yang baru dibeli Paman Al dari
sirkus yang sudah bangkrut. Rosie dianggap gajah dungu karena tidak pernah mau
mengikuti perintah August sehingga tidak jarang dia menyiksanya, yang
dilakukannya hanyalah makan dan mengacau, Rosie juga belum pernah melakukan
pertunjukan sirkus, padahal gajah itu sangatlah cerdas, hanya Jacob yang bisa
memahaminya. Pertama kali melihat Marlena, istri August beraksi dengan kuda
Arab cantik, Jacob sangat terpesona, dia tidak bisa melupakannya.
Selain menceritakan kicah cinta terlarang Jacob dan Marlena,
buku ini banyak bercerita tentang kehidupan di balik layar para pekerja sirkus.
Ada perbedaan yang mencolok antara para pekerja dan para performer/kinker,
sangat penting dari Departemen mana seseorang berasal, apakah dari ring
stock, baggange stock atau managerie (tenda binatang liar). Ada
tingkatan-tingkatan yang jelas, para performer tinggal di gerbong yang lebih
bagus dan dekat dengan lokomotif dan para pekerja ada dibelakangnya, kadang
satu gerbong dengan binatang. Bahkan, binatang dianggap lebih berharga daripada
para pekerja. Paman Al tidak akan segan-segan bila terjadi sesuatu dengan
asetnya dan apabila ada pekerjanya yang sudah tidak sanggup melakukan lagi
pekerjaannya, dia akan langsung ‘dilampumerahkan’ yang berarti dibuang dari
kereta ketika kereta sedang berjalan. Upah kerja pun menjadi masalah, para
performer selalu mendapatkan gaji yang banyak dan tepat waktu sedangkan para
pekerja tidak jarang mengalami penundaan. Itulah yang dilihat Jacob di sirkus
Benzini Brother, dia takut ketika Camel mengidap jake leg, mengalami kelupuhan
di tangan, kaki dan organnya gara-gara mengkonsumsi minuman ekstrak jahe
Jamaica. Dia takut kalau Camel akan dilampumerahkan oleh Paman Al yang hanya
mementingkan hewan sirkus dan orang aneh asli sehingga dia menyembunyikannya di
kamarnya. Belum lagi menghadapi August yang gila, yang mampu berbuat apa pun
yang bisa menyakiti Marlena, yang mulai mencium hubungan terlarang mereka dan
di tempat itulah dia menyimpan rahasia terbesarnya.
Ending dari novel ini adalah ketika sirkus Benzini Brother
bangkur, pada akhirnya Jacob memutuskan untuk pergi meninggalkan sirkus
tersebut dan berkeluarga bersama Marlena. Tidak hanya itu saja, saat pergi
Jacob membawa binatang-binatang kesayangannya dari sirkus, dia tidak bisa
meninggalkan hewan-hewan kesayangannya disaat sirkus itu mulai bangkrut dan
hewan-hewan itu diperjualbelikan pada pihak sirkus lain. Karena alurnya
flashback diakhir kita akan dikembalikan pada cerita Jacob tua yang ada dip
anti jompo yang tengah menungguh anaknya yang mengntarkannya melihat sirkus,
namun tidak satu pun dari anaknya yang menjemputkan. Akhirnya Jacob memutuskan
untuk pergi sendirian ke sirkus tersebut tanpa ditemani siapa pun, termasuk
perawat dari panti jumbo. Saat dia melihat sirkus tersebut, dia bertemu dengan
pemilik dari sirkus itu. Di sana dia bercerita banyak hal yang dia alami di
masa mudanya pada pemilik itu, hingga akhirnya Jacob yang sudah tua memutuskan
untuk melanjutkan sisa hidupnya itu di sirkus itu.
Topik
yang ditawarkan sangat menarik, menceritakan kehidupan orang-orang yang bekerja
dibalik layar panggung sirkus, yang tak pernah dibayangkan oleh banyak orang.
Selain itu konflik yang ditawarkan juga amat menarik dan cukup menegangkan,
sehingga menarik pembaca. Serta fakta-faktanya yang nyata yang unik, seperti
adegan yang paling aneh dalam sejarah Amerika, yaitu seperti kuda nil yang
diawetkan dengan formalin, jenazah wanita perkasa dibawa parade berkeliling
kota dalam kandang, seekor singa dan seorang tukang cuci piring berdesakan di
kolong tempat cuci piring.
Sebenarnya saya berharap akan ada pertunjukan sirkus yang
spektakuler namun hanya ada beberapa pertunjukan yang dijelaskan secara
lengkap, seperti pertunjukan Barbara yang menari, Marlena dengan kuda Arab dan
gajah Rosie, saya menginginkan lebih banyak lagi karena seumur-umur saya belum
pernah melihat sirkus. Cover yang ada dalam buku ini kurang menarik bebarapa
orang, tampilan yang diberikan tampak membosankan terutama untuk remaja.
Sara Gruen adalah pengarang novel bestseller yang
karya-karyanya banyak berkaintan dengan biantang . ia mendukung berbagai
organisasi amal penyayang binatang dan lingkungan hidup. Saat ini ia tinggal
bersama suami dan ketiga anaknya, juga kuda, anjing, kucing, dan kambing.
Buku ini adalah buku yang menarik untuk dibaca banyak
hal-hal unik yang ditemukan dalam kehidupan sirkus yang tak terpikirkan
sebelumnya, konflik-konflik yang membuat pembaca ingin terus membaca buku ini
menambah daya tarik buku ini.
Secara keseluruhan buku ini bercerita tentang bagaimana
terjalnya kehidupan sirkus dibalik pertunjukan spektakuler yang ditawarkan,
mencerikatan bagaimana pemuda yang ada dalam cerita bertahan dalam kehidupan
sirkus yang amat kejam. Bagaimana cara dia menghadapi masalah yang ada sampai
akhirnya dia memilih meninggalkan sirkus dan berkerluarga bersama seorang
wanita yang ditemuinnya di sirkus tersebut.
Begitu banyak keunikan dan kemenarikan yang dapat ditemukan
dalam buku ini mulai dari segi tokoh, cerita hingga konfliknya yang membuat
pembaca ingin terus membaca buku ini. Karena hal-hal yang dimiliki buku ini
yang belum tentu dimiliki buku lain membuat buku ini layak untuk dibeli dan
dibaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar