Identitas Novel :
Judul Novel : Jalan Raya Pos, Jalan Daendels
Penulis : Pramoedya Ananta Toer
Penerbit : Lentera Dipantara
Jumlah Halaman : 148 Halaman
Cetakan VI : April 2008
Unsur intrinsik novel
(tema, pembabakan, seting waktu dan tempat, plot/alur) :
Tema : Jalan Raya Pos, Jalan Raya Deandels atau kerap
dikenal dengan nama jalan Anyer-Panarukan. Sesuai dengan namanya awal dari
pembangunan jalan ini mulai dari Anyer. Anyer merupakan tempat pertama kali
Deandels menginjakan kaki di bumi Jawa. Tetapi Anyer yang didarati Deandels
bukan Anyer yang sekarang. Pantai dan beberapa desanya telah habis disapu oleh
letusan gunung Krakatau tahun 1883. Setelah itu jalan Raya Pos bergerak sampai
ke ujung timur pulau Jawa yaitu Panarukan.
Pembabakan : Jawa Pada Masa Herman Willem Daendels
Seting waktu : Abad-19
Seting tempat : Pulau Jawa
Plot/alur : Campuran 3)
Analisis (seting sosial,
seting ekonomi, seting politik, seting budaya, perbedaan fakta dan fiksi yang
digambarkan novel) :
Seting Sosial : Seting sosial pada novel ini adalah
kehidupan masyarakat yang daerahnya dilalui oleh pembangunan Jalan Raya Pos.
Dalam novel ini, diceritakan bahwa dengan adanya jalan ini kehidupan masyarakat
berubah drastis. Masyarakat menjadi lebih mudah dalam setiap urusannya.
Ironinya, Jalan raya ini adalah bukti nyata dari pembantaian yang terjadi
ketika Belanda, yang di wakili Herman Willem Daendles. Cerita yang diangkat
oleh Pram dalam nivel ini hampir seluruhnya menceritakan kehidupan masyarakat
yang tertekan dengan adanya pembangunan jalan. Bukan hanya rakyat yang
tertekan, para Bupati dan kepala desa pun tertekan karena harus mengirimkan
ribuan rakyatnya, sedangkan rakyat sendiri tidak diberikan akomodasi oleh
Daendles.
Seting ekonomi : Seting ekonomi pada Novel ini adalah
pertumbuhan kota-kota dan perekonomian yang dilalui jalan raya pos. Jalan raya
pos tidak seluruhnya di buat, karena kebanyakan hanya memperlebar Jalan yang
sudah ada. Kehidupan ekonomi antar satu daerah ke daerah yang lain sudah
terjadi. Setelah pembangunan jalan raya pos ini, kehidupan ekonomi masyarakat
menjadi lebih pesat. Mobilisasi dari satu daerah ke daerah yang lain menjadi
semakin cepat karena kondisi jalan raya pos lebih baik daripada jalan yang
dulu. Ada satu poin yang menarik dari novel Jalan Raya Pos, Jalan Daendles ini,
yaitu setiap daerah yang dilalui Jalan ini, memiliki ciri khas tersendiri yang
berbeda dengan yang lain. Dengan adanya jalan ini pula, komoditi dagang menjadi
lebih beragam.
Seting politik : Seting politik pada Novel ini adalah
pembangunan jalan raya pos ini dibangun guna menyelamatkan Jawa dari kekuasaan
Inggris, yang dimana Pulau Jawa adalah satu-satunya pulau besar yang belum
dikuasai Inggris, dan Daendels ini diangkat jadi Gubernur Jendral Hindia oleh
Loedwijk Napoleon pada tahun 1808. Novel ini juga menggambarkan bahwa kebijakan
negara tidak pernah berpihak pada rakyat. Kebijakan Deaendles untuk membangun
jalan ini sangatlah mengsengsarakan rakyat dengan korban ribuan tewas mencapai
ribuan orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar