Ahmad Fuadi quotes
“Man jadda wajada
Siapa yang bersungguh - sungguh, akan berhasil”
― Ahmad Fuadi
Siapa yang bersungguh - sungguh, akan berhasil”
― Ahmad Fuadi
“Orang boleh menodong senapan, tapi kalian punya pilihan, untuk takut atau tetap tegar.”
― Ahmad Fuadi, Negeri 5 Menara
― Ahmad Fuadi, Negeri 5 Menara
“Karena yang membatasi kita atas dan bawah hanyalah tanah dan langit.”
― Ahmad Fuadi, Negeri 5 Menara
― Ahmad Fuadi, Negeri 5 Menara
“Man shabara zhafira. Siapa yang bersabar akan beruntung. Jangan
risaukan penderitaan hari ini, jalani saja dan lihatlah apa yang akan
terjadi di depan. Karena yang kita tuju bukan sekarang, tapi ada yang
lebih besar dan prinsipil, yaitu menjadi manusia yang telah menemukan
misinya dalam hidup.”
― Ahmad Fuadi, Negeri 5 Menara
― Ahmad Fuadi, Negeri 5 Menara
“Jangan berharap dunia yang berubah, tapi diri kita lah yang harus
berubah. Ingat anak-anakku, Allah berfirman, Dia tidak akan mengubah
nasib sebuah kaum, sampai kaum itu sendirilah yang melakukan perubahan.
Kalau kalian mau sesuatu dan ingin menjadi sesuatu, jangan hanya
bermimpi dan berdoa, tapi berbuatlah, berubahlah, lakukan saat ini.
Sekarang juga!”
― Ahmad Fuadi, Negeri 5 Menara
― Ahmad Fuadi, Negeri 5 Menara
“Pasang niat kuat, berusaha keras dan berdoa khusyuk, lambat laun,
apa yang kalian perjuangkan akan berhasil. Ini sunatullah-hukum Tuhan.”
― Ahmad Fuadi, Negeri 5 Menara
― Ahmad Fuadi, Negeri 5 Menara
“Rugi kalau stress, mending kita bekerja keras. Wali kelasku
pernah memberi motivasi yang sangat mengena di hati. Katanya, kalau
ingin sukses dan berprestasi dalam bidang apa pun, maka lakukanlah
dengan prinsip 'saajtahidu fauzq mustawa al-akhar'. Bahwa aku akan
berjuang dengan usaha di atas rata-rata yang dilakukan orang lain.”
― Ahmad Fuadi, Negeri 5 Menara
― Ahmad Fuadi, Negeri 5 Menara
“man jadda wa jadda, man shabara zhafira”
― Ahmad Fuadi, Negeri 5 Menara
― Ahmad Fuadi, Negeri 5 Menara
“Dulu kami tidak takut bermimpi, walau sejujurnya juga tidak tahu
bagaimana merealisasikannya. Tapi lihatlah hari ini. Setelah kami
mengerahkan segala ikhtiar dan menggenapkan dengan doa, Tuhan mengirim
benua impian ke pelukan masing-masing. Kun fayakun, maka semula awan
impian, kini hidup yang nyata. Kami berenam telah berada di lima negara
yang berbeda. Di lima menara impian kami. Jangan pernah remehkan impian,
walau setinggi apapun. Tuhan sungguh Maha Mendengar”
― Ahmad Fuadi, Negeri 5 Menara
― Ahmad Fuadi, Negeri 5 Menara
“Man thalabal 'ula sahiral layali
Siapa yang ingin mendapatkan kemuliaan maka bekerjalah sampai larut malam”
― Ahmad Fuadi
Siapa yang ingin mendapatkan kemuliaan maka bekerjalah sampai larut malam”
― Ahmad Fuadi
“Hidup sekali hiduplah yang berarti”
― Ahmad Fuadi
― Ahmad Fuadi
“Resep lainnya adalah tidak pernah mengizinkan diri kalian
dipengaruhi oleh unsur di luar diri kalian. Oleh siapa pun, apa pun, dan
suasana bagaimana pun. Artinya, jangan mau sedih, marah, kecewa, dan
takut karena ada faktor luar. Kalianlah yang berkuasa terhadap diri
kalian sendiri, jangan serahkan kekuasaan kepada orang lain. Orang boleh
menodong senapan, tapi kalian punya pilihan, untuk takut atau tetap
tegar. Kalian punya pilihan di lapisan diri kalian paling dalam, dan itu
tidak ada hubungannya dengan pengaruh luar.”
― Ahmad Fuadi, Negeri 5 Menara
― Ahmad Fuadi, Negeri 5 Menara
“Merantaulah, kau akan mendapat pengganti kerabat dan teman.
Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang. (Imam
Syafii)”
― Ahmad Fuadi, Rantau 1 Muara
― Ahmad Fuadi, Rantau 1 Muara
“Inti hidup itu adalah kombinasi niat ikhlas, kerja keras, doa dan
tawakkal. Ikhlaskan semuanya, sehingga tidak ada kepentingan apa-apa
selain ibadah. Kalau tidak ada kepentingan, kan seharusnya kita tidak
tegang dan kaget.”
― Ahmad Fuadi, Negeri 5 Menara
― Ahmad Fuadi, Negeri 5 Menara
“Tapi apa memang persahabatan bisa kendur karena jarak? Aku yakin
inti persahabatan tentu tidak rusak, tapi jarak dan tempat tidak bisa
berdusta, berpisah secara fisik bisa merenggangkan keintiman
persahabatan karena tidak lagi disirami oleh pertemuan, canda, dan
diskusi *Ranah 3 Warna, halaman 36*”
― Ahmad Fuadi, Ranah 3 Warna
― Ahmad Fuadi, Ranah 3 Warna
“Kerahkan semua kemampuan kalian belajar! Berikan yang terbaik!
Baru setelah segala usaha disempurnakan berdoalah dan bertawakkal lah.
Tugas kita hanya sampai usaha dan doa, serahkan kepada Tuhan selebihnya,
ikhlaskan keputusan kepadaNya, sehingga kita tidak akan pernah stres
dalam hidup ini. Stres hanya bagi orang yang berlum berusaha dan
tawakal. Ma'annajah, good luck.”
― Ahmad Fuadi, Negeri 5 Menara
― Ahmad Fuadi, Negeri 5 Menara
“Man jadda wajada, siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil.”
― Ahmad Fuadi, Negeri 5 Menara
― Ahmad Fuadi, Negeri 5 Menara
“Siapa yang menuntut ilmu dengan niat yang ikhlas, dia mendapat
kehormatan sebagai mujahid, pejuang Allah. Bahkan kalau mati dalam
proses mencari ilmu, dia akan diganjar dengan gelar syahid, dan berhak
mendapat derajat premium di akhirat nanti. Tidak main-main, Rasulullah
sendiri yang mengatakan agar kita menuntut ilmu dari orok sampai
menjelang jatah umur kita expired. Uthlub ilma minal mahdi ila lahdi.
Tuntutlah ilmu dari buaian sampai liang lahat.”
― Ahmad Fuadi, Negeri 5 Menara
― Ahmad Fuadi, Negeri 5 Menara
“Anak-anakku, ilmu bagai nur, sinar. Dan sinar tidak bisa datang
dan ada di tempat yang gelap. Karena itu, bersihkan hati dan kepalamu,
supaya sinar itu bisa datang, menyentuh dan menerangi kalbu kalian
semua.”
― Ahmad Fuadi, Negeri 5 Menara
― Ahmad Fuadi, Negeri 5 Menara
“Kalau kita kondisikan sedemikian rupa, impian itu lambat laun
menjadi nyata . Pada waktu yang tidak pernah kita sangka sangka”
― Ahmad Fuadi, Ranah 3 Warna
― Ahmad Fuadi, Ranah 3 Warna
“Misi yang dimaksud adalah ketika kalian melakukan sesuatu hal
positif dengan kualitas sangat tinggi dan di saat yang sama menikmati
prosesnya. Bila kalian merasakan sangat baik melakukan suatu hal dengan
usaha yang minimum, mungkin itu adalah misi hidup yang diberikan Tuhan.
Carilah misi kalian masing-masing. Mungkin misi kalian adalah belajar
Al-Quran, mungkin menjadi orator, mungkin membaca puisi, mungkin
menulis, mungkin apa saja. Temukan dan semoga kalian menjadi orang yang
berbahagia.”
― Ahmad Fuadi, Negeri 5 Menara
― Ahmad Fuadi, Negeri 5 Menara
“Jangan gampang terbuai keamanan dan kemapanan. Hidup itu kadang
perlu beradu, bergejolak, bergesekan. Dari gesekan dan kesulitanlah,
sebuah pribadi akan terbentuk matang. Banyak profesi di luar sana,
usahakanlah untuk memilih yang paling mendewasakan dan yang paling
bermanfaat buat sesama. (Kiai Rais)”
― Ahmad Fuadi, Rantau 1 Muara
― Ahmad Fuadi, Rantau 1 Muara
“Jadi pilihlah suasana hati kalian, dalam situasi paling kacau sekali pun.”
― Ahmad Fuadi, Negeri 5 Menara
― Ahmad Fuadi, Negeri 5 Menara
“Imtihan nihai bukan hanya sekadar membuktikan seberapa banyak
ilmu yang telah diserap otak, tapi seberapa kuat seorang siswa melawan
tekanan waktu, kebosanan, psikologis dan fisik. Siapa yang bisa
mengatasi semua faktor itu, maka dia adalah pemenang.”
― Ahmad Fuadi, Negeri 5 Menara
― Ahmad Fuadi, Negeri 5 Menara
“Bila hidupku tidak berlangsung lama lantas kenapa kutipan kutipan
negatif menyelubungi keyakinan keyakinanku..Ranah 3 warna telah
menjawab penelusuran asumsi tak jelasku ini...MAN SHABARA ZHAFIRA..”
― Ahmad Fuadi, Ranah 3 Warna
― Ahmad Fuadi, Ranah 3 Warna
“Bagaikan menara, cita-cita kami tinggi menjulang. Kami ingin sampai di puncak-puncak mimpi kelak.”
― Ahmad Fuadi, Negeri 5 Menara
― Ahmad Fuadi, Negeri 5 Menara
“Kenapa aku mengharapkan dunia yang berubah
? Seharusnya akulah yang menyesuaikan dan dengan begitu bisa mengubah duniaku.”
― Ahmad Fuadi
? Seharusnya akulah yang menyesuaikan dan dengan begitu bisa mengubah duniaku.”
― Ahmad Fuadi
“Mungkin beginilah seharusnya ujian disambut, sebuah perayaan
terhadap ilmu. Dengan gempita. Selain itu, aku kira, pesta ujian yang
meriah ini juga dibuat agar kami sekali-kali tidak boleh pernah takut
apalagi trauma dengan ujian. Bahkan diharapkan kami kebal terhadap
tekanan ujian dan bahkan bisa menikmati ujian itu. Apalagi ujian akan
terus datang dalam berbagai rupa sampai akhir hayat kami.”
― Ahmad Fuadi, Negeri 5 Menara
― Ahmad Fuadi, Negeri 5 Menara
“Anak-anakku. Ini akan jadi tahun tersibuk dan terbaik kalian.
Kami yakin kalian mampu menjalankannya. Mulailah dengan bismillah dan
selalu amalkan man jadda wajada.”
― Ahmad Fuadi, Negeri 5 Menara
― Ahmad Fuadi, Negeri 5 Menara
“Justru karena ini hal kecil. Jangan sampai dia meremehkan suatu hal, sekecil apapun.”
― Ahmad Fuadi, Negeri 5 Menara
― Ahmad Fuadi, Negeri 5 Menara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar