Kemarin barusan perpustakaan SMAN 1 Kebomas mendapat buku Kuasa Ramalan. buku yang terdiri dari 4 seri. buku ini berkisah seputar sejarah, ditulis dalam kurun waktu 40 tahun. Wow!!
Berikut resensinya:
Dalam kurun lebih dari dua dasawarsa (1808–1830) tatanan lama Jawa
dihancurkan dan sebuah pemerintah kolonial baru didirikan—suatu
peristiwa yang mendorong kekuatan identitas kembar, Islam dan kebangsaan
Jawa, ke dalam suatu perseteruan sengit dengan gelombang imperialisme
yang dibawa oleh gubernemen Hindia Belanda. Dikenal sebagai Perang Jawa
(1825–1830), perseteruan itu berakhir dengan kekalahan dan pengasingan
Diponegoro. Pascaperang itulah lahir suatu zaman baru di Nusantara,
zaman kolonial, yang berlangsung hingga pendudukan militer Jepang
(1942–1945).
Pangeran Diponegoro (1785–1855), seorang mistikus, muslim yang
saleh, dan pemimpin perang suci melawan Belanda antara tahun 1825 dan
1830, adalah pahlawan nasional tersohor dalam sejarah Indonesia.
Meskipun demikian, sejauh ini belum ada biografi yang utuh tentang
kehidupan sang Pangeran yang menggunakan sumber Belanda dan Jawa untuk
melukiskan hidup pribadinya. Kuasa Ramalan: Pangeran Diponegoro dan
Akhir Tatanan Lama di Jawa, 1785-1855 adalah buku pertama yang
menggunakan babad dan arsip kolonial Belanda dan Inggris sebagai tulang
punggung.
Buku ini, yang disusun dalam kurun sekitar 30 tahun, bertutur
tentang riwayat hidup Diponegoro dengan latar pergolakan akhir abad
ke-18 dan awal abad ke-19, ketika kekuatan imperialisme baru Eropa
melanda Nusantara seperti tsunami Asia. Dengan runtut dan rinci penulis
mengungkap rahasia tokoh sejarah yang penuh teka-teki dan karisma itu:
sosok yang mengakui kelemahannya sebagai penggemar perempuan, tapi juga
gagah berani dan blak-blakan menghadapi kekejian kolonial—seorang
pelopor
kemerdekaan yang penuh paradoks.
Source: gramedia.com
Images: Google.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar