Kamis, 18 April 2013

Resensi Buku Cinta Aku, Kamu (Ini Bukan Drama Rdio)


Cover Depan

Buku Berjudul Cinta Aku, Kamu. (Ini Bukan Drama Radio) baru aja gue selesai baca kemarin. itupun setelah saya maksa baca. Disela-sela kegiatan saya, bahkan saat ke Masjid juga saya bawa, disela-sela waktu sholat Maghrib-Isya saya mengerahkan kekuatan untuk membaca.
Judul Buku          : Cinta Aku, Kamu (Ini Bukan Drama Radio)
Pengarang           : Irfan Ihsan
Penerbit               : Noura Books
tebal Halaman   : 301 ++
Testimoni Saya  : “Menurut saya buku ini bagus. Ceritanya asyik dan bahasanya enak. Apalagi setting dunia Broadcast yang benar-benar pernah dijalanisang Pengarang. Membuat kita seolah tahu tentang dunia broadcast. Komedi di beberapa bagian juga menyenangkan.
Rating                  : 3 Dari 5

Novel Cinta Aku, Kamu (Ini Bukan Drama Radio) menceritakan tentang Fabian Suhendra yang jadi penyiar radio di Flash FM. Kehidupanya sebagai penyiar berjalan lancar, membawa acara bertajuk PR(Pengen Request) tiap malam minggu. Hingga datang seornag tamu tak diundang (beneran nggak diundang) bernama Risha seorang penyanyi yang sedang naik daun. Awalnya Aan (panggilan Fabian) Ragu memasukan Risha ke dalam acaranya karena di acaranya selama itu tak pernah ada tamu.

Akhirnya ia nyuruh Phatur, partnernya di acara PR engecek jadwal.
“Nggak ada tuh Bang!” Kata  Phatur ketika mengecheck Jadwal
“Cari mik-nya di ruang produksi Thur!” Kata Aan mengecoh Risha. Setelah melihat wajah risha Aan begitu terpesona.

Berawal dari Wawancara tak terduga itulah kehidupan Aan berubah. Perasaan cintanya pada Risha semakin tumbuh. Setelah kejadian di Ruang radio, Aan juga semakin dekat dengan Risha bahkan sempat terjadi adegan “ciuman” Risha ke Aan. namun dengan bantuan Lego dan Mbak silvy (Manager dan teman Risha) semua gosip yang muncul akibat hal itu bisa ditepis.

Aneka ketidaksengajaan yang ditemui Risha berlanjut menjadi rajutan perasaannya ke Aan. Sementara di sisi lain ada Yudha yang seorang penulis lagu, dan sudah beristri juga menyatakan cintanya pada Risha. Bahkan Ia dan istrinya nyaris bercerai.

Overall kisah cinta segi tiga itu dirangkai apik oleh Irfan, apalagi kehadiran orang-orang disekitar Aan, dan Risha yang membuat tingkah konyol dan kocak. Ada Pak Parno Satpam Flash SM, penjaga Warung yang diutangi Aan, Lego yang lekong abis, Phatur yang lugu. dan banyak lagi.
Bacaan ini gue rekomendasikan buat Anda yang suka sama dunia broacast (terutama yang lagi jadi penyiar). dan untuk kamu yang ingin ngisi waktu luang.
Salam Rifai Prairie :-)

Source: rumahrifai.wordpress.com

Jumat, 12 April 2013

Demam Hobbit.

 

Nah! udah pada liat kan film the Hobbit. yang sudah pasti tahu jalan cerita buku The Hobbit karya J.R.R Tolken.

Hobbit sendiri digambarkan oleh Tolken sebagai,
‘Mereka ini sejenis orang kerdil. Tinggi badannya separuh tinggi badan kita, dan lebih kecil daripada Kurcaci berjanggut. Hobbit tidak berjanggut.. Biasanya perut mereka agak buncit. Pakaian mereka berwarna cemerlang, terutama hijau dan kuning. Mereka tidak bersepatu.. Jari mereka panjang-panjang dan muka mereka merah.”-Hal.12
Nah alkisah di suatu negeri ada Hobbit bernama Bilbo Baggins. ia kedatangan 13 tamu kurcaci dan seprang penyihir. para kurcaci memintanya untuk membantu  mencari harta karun mereka yang dicuri oleh seekor naga bernama Smaug.

Meski awalnya ragu dan tak mau, akhirnya jalan takdir mrnuntun bilbo pada perjuangan membantu para Hobbit. Tak semudah yang dibayangkan dalam perjalanan mereka harus melalui berbagai rintangan, mulai dari hendak dimakan Troll, ditangkap goblin, sampai berhadapan dengan makhluk yang tinggal di danau.
wuih seru!.

Selain diadaptasi dalam bentuk Movie, The Hobbit juga diadaptasi ke dalam bentuk Game. ada game online dan ada juga yang ditaruh di Google Apps.

Kamis, 11 April 2013

Jurnal dan Buku Elektronik Semakin Diminati


Mahasiswa, dosen hingga peneliti kampus, kini tak lagi tergantung pada ketersediaan pustaka dalam bentuk kertas. Mereka semakin meminati layanan akses ke jurnal dan buku digital atau ejournal dan ebook.
Kepala Perpustakaan Pusat UGM, Nawang Purwanti, mengatakan pemakai layanan ejournal dan ebook di UGM terus menanjak dalam 10 tahun terakhir. Selama 2012, dia memperkirakan ada sekitar dua jutaan lebih akses mengunduh jurnal dan buku elektronik di perpustakaan UGM. “Kami menyediakan 40 data base pemberi layanan langganan ejournal dan ebook, tahun lalu kami habis Rp 10 milyar untuk biaya langganan,” kata dia.
 
Menurut Nawang, akses ejournal lebih diminati sebab menyediakan perkembangan mutakhir pengetahuan berbagai disiplin ilmu di luar negeri. Selain itu, akses untuk mendapatkan teksnya mudah. “Tinggal masukkan akun, lihat review dan unduh dari lokasi mana saja,” kata dia.

Nawang mencontohkan data base layanan jurnal yang paling banyak diunduh ialah sciencedirect. Koleksi ejournal data base milik salah satu perusahaan penerbitan di Amerika, elsefire, itu diunduh lebih dari 1,2 juta kali selama 2012. “Padahal tema jurnalnya yang baru kita beli hanya di tiga bidang keilmuan yakni Biologi, Kesehatan dan Kehutanan,” kata dia.

Sciencedirect, kata dia, menarik minat banyak akademisi dan mahasiswa, sebab memberikan layanan pengunduhan ejournal dan artikel terbaru tanpa menunggu penerbitan edisi cetaknya. Sebagian data base, kata Nawang, memang menyediakan koleksi lebih lengkap tapi sering menerapkan sistem embargo atau mengizinkan pengunduhan setelah edisi cetak ejournal dan ebook terbit. “Misalnya EBSCO, dikunjungi paling banyak pengguna, hampir sejuta kali selama 2012. Tapi, karena menerapkan sistem embargo, yang mengunduh hanya seperlima kali dari jumlah kunjungan,” ujar dia.

Wahyu Supriyanto, Kepala Bidang Layanan Perpustakaan Pusat UGM, mengatakan layanan ejournal dan ebook, mulai diperkenalkan perpustakaan Fakultas Kedokteran UGM pada 2003 lalu. Pada 2006, sistem ini diadopsi di perpustakaan pusat UGM. “Penggunanya makin banyak, akademisi dan mahasiswa yang sedang riset sangat membutuhkan ejournal untuk melihat perkembangan keilmuan terbaru,” kata dia.

Kebutuhan pada kebaruan pengetahuan ini makin terasa di bidang sains. Perkembangannya, kata dia, secepat laju penelitian terbaru di berbagai kawasan dunia. Sementara untuk humaniora, kecepatan laju riset tak terlalu berpengaruh pada perubahan pengetahuan. “Relevansi tema-tema kajian di studi humaniora agak lebih awet,” kata dia.

Rabu, 10 April 2013

Kuasa Ramalan

Kemarin barusan perpustakaan SMAN 1 Kebomas mendapat buku Kuasa Ramalan. buku yang terdiri dari 4 seri. buku ini berkisah seputar sejarah, ditulis dalam kurun waktu 40 tahun. Wow!!

Berikut resensinya:
Dalam kurun lebih dari dua dasawarsa (1808–1830) tatanan lama Jawa dihancurkan dan sebuah pemerintah kolonial baru didirikan—suatu peristiwa yang mendorong kekuatan identitas kembar, Islam dan kebangsaan Jawa, ke dalam suatu perseteruan sengit dengan gelombang imperialisme yang dibawa oleh gubernemen Hindia Belanda. Dikenal sebagai Perang Jawa (1825–1830), perseteruan itu berakhir dengan kekalahan dan pengasingan Diponegoro. Pascaperang itulah lahir suatu zaman baru di Nusantara, zaman kolonial, yang berlangsung hingga pendudukan militer Jepang (1942–1945).
Pangeran Diponegoro (1785–1855), seorang mistikus, muslim yang saleh, dan pemimpin perang suci melawan Belanda antara tahun 1825 dan 1830, adalah pahlawan nasional tersohor dalam sejarah Indonesia. Meskipun demikian, sejauh ini belum ada biografi yang utuh tentang kehidupan sang Pangeran yang menggunakan sumber Belanda dan Jawa untuk melukiskan hidup pribadinya. Kuasa Ramalan: Pangeran Diponegoro dan Akhir Tatanan Lama di Jawa, 1785-1855 adalah buku pertama yang menggunakan babad dan arsip kolonial Belanda dan Inggris sebagai tulang punggung.
Buku ini, yang disusun dalam kurun sekitar 30 tahun, bertutur tentang riwayat hidup Diponegoro dengan latar pergolakan akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19, ketika kekuatan imperialisme baru Eropa melanda Nusantara seperti tsunami Asia. Dengan runtut dan rinci penulis mengungkap rahasia tokoh sejarah yang penuh teka-teki dan karisma itu: sosok yang mengakui kelemahannya sebagai penggemar perempuan, tapi juga gagah berani dan blak-blakan menghadapi kekejian kolonial—seorang pelopor
kemerdekaan yang penuh paradoks.

Source: gramedia.com
Images: Google.com



Selasa, 09 April 2013

Si Parasit Lajang


 Si Parasit Lajang: "Cewek, Cerdik, Cuek"
ISBN:9789799105387
Author:Ayu Utami
Date Published:Februari 2013
Type:SOFT COVER
No. of Pages:238
Dimensions (cm):13.5 x 20
Buku ini berisi cercahan pikiran seorang perempuan muda urban. Di akhir usia duapuluhan ia memutuskan untuk tidak menikah dan menyebut diri Si Parasit Lajang, satu istilah yang awalnya dilontarkan feminis Jepang. Sepintas lalu, ia terkesan sangat cuek tentang nilai-nilai di sekitarnya, tak peduli komentar orang sama sekali. Di pihak lain, ia sangat mengamati dan memperhatikan keadaan di sekelilingnya. "

Si Parasit Lajang adalah cewek kelas menengah kota. Kelas ini konon paling terdikte oleh kapitalisme. Tapi, kumpulan kolom ini, yang ditulis dalam rentang sepuluh tahun lebih, menunjukkan bahwa orang juga bisa bersikap kritis bahkan sambil tetap berada dalam lingkup kehidupan kapitalistis. Ia juga mencatat pergerakan nilai-nilai yang terjadi di masyarakat dengan lucu. Jika ada pesan dalam buku ini, maka itu adalah demikian: Di zaman ini, larangan tidak memadai lagi untuk bekal manusia berhadapan dengan tantangan. Yang dibutuhkan

Source: gramediaonline.com

Minggu, 07 April 2013

Membaca RectoVerso, Membaca Kesunyian

Kemarin saya baru saja membaca buku rectoverso karangan DEE, ya! anda pasti tahu tentang buku yang satu ini. Kemarin baru saja filmnya diputar di bioskop-bioskop seluruh Indonesia.

Dalam Rectoverso DEE banyak berkisah seputar perihal "Perasaan cinta yang tak terucap.".
Ada cerpen Firasat, hanya isyarat, malaikat juga tahu, aku ada dan lain-lainya. sayangnya ada beberapa cerpen yang berbahasa Inggris, meskipun begitu agaknya hal itu nggak menyurutkan semangat saya membaca.

Rectoverso merangkum cerita pendek yang sangat lembut. terkadang terkesan sangat sunyi. Saya sendiri merasakan betul aura seperti itu. Nah kalo anda udah beli bukunya, di sana juga ada foto-foto yang mempertegas rasa sunyi itu. Beberapa cerpen dalam Rectoverso juga dikonfersi ke dalam lagu., Yang paling terkenal tentu saja "Mlaikat Juga Tahu." (Dan ini jadi lagu favorit saya pas lagi galao, hehehe :-p )

Pkoknya kalo di rated, saya bakal ngasih nilai hampir sempurna. Terutama dalam hal penggambaran kesunyian, huaaaa... T..T *Jadi nangis.
Buku ini patut dibaca semua orang, terlebih yang suka sastra. Karena tiap jiwa pasti pernah merasakan kesepian.

Source(images):http://showbiz.liputan6.com